Pages

AL-Qur'an Jalan Hidupku

Kamis, 12 Februari 2015

PIDATO: AL-QUR’AN JALAN HIDUPKU

Assalamu’alikum Wr. Wb.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ


1`Kepada Dewan Juri Yang Saya hormat dan hadirin semua yang dirahmati Allah


Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya. Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin semua yang dirahmati Allah .......
Cukuplah bagi kita sebagai generasi umat Islam saat ini, sebagai Umat Nabi Muhammad yang teristimewa, meyakini dengan sepenuh hati bahwa Al-Qur’an sebagai sebaik-baik petunjuk hidup, sumber kebahagiaan dan jalan keselamatan, Meyakini dan meridhoi semua hal-hal yang telah Allah atur dalam Al-Qur’an yang mulia. Allah berfirman :
الم -١- ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ -٢-


1. Alif Lam Mim
2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,



Kalau kita meyakini Islam sebagai Agama yang benar di sisi Allah Pasti meyakini pula Wahyu Allah yaitu Al-Qur’an dan meyakini pula Nabi pembawanya Nabi Muhammad SAW, lantas bagi kita generasi muda penerus perjuangan Islam apa percaya saja sudah cukup bagi kita ?

Nah kali ini saya akan membahas masalah ini! Perlu diketahui bahwa Tidak diterima Amal saleh tanpa iman, dan tidak pula dianggap iman tanpa amal saleh. Keduanya kata nabi harus berjalan seiring. Iman ibarat akar pohon, dan amal saleh adalah buahnya. Buah yang ‎banyak serta manis adalah bukti dari kesuburan pohon, dan pohon yang kuat menyebabkan ‎terawat-nya buah yang baik. Oleh karena itu, keimanan dan perbuatan sangat erat hubungannya. kata amal selalu di sertai penyebutan-nya dengan keimanan dalam sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 25 :

وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ -٢٥-


Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.

Nabi juga bersabda yang artinya : “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR. Ath-Thabrani).

Hadirin yang berbahagia
Setelah Beriman maka ber amal shalih harus berpedoman pada “Al-Qur’an” sebagai jalan hidup, artinya Al-Qur’an sebagai landasan pertama setiap amal / langkah kita hidup di dunia ini, mencakup segala hal : Pola berfikir, cara bersikap dan bertingkah laku , amaliah ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah.
                       

Di akhir ceramah ini saya ingin menyimpulkan inti pembahasan ini agar mudah kita ingat. Menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup adalah memelihara amal kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah secara istiqomah karena Allah yang didahului dengan keimanan, serta memelihara yang tiga : Menjaga pola berfikir sehat sesuai al-qur’an dan sunnah dengan belajar Ilmu agama pada guru yang shalaih , berbudi pekerti Al-Qur’an ( yakni akhlak rasul), dan menjaga keistiqomahan dalam beribadah yang wajib maupun sunnah.

Saya akhiri ceramah ini semoga dapat bermanfaat, kurang lebihnya mohon ma’af, billahitaufiq walhidayah, Ihdinassirotol mustakim....


Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar